Banjir  bandang yang terjadi di Toowoomba, negara bagian Queensland, Australia,  Selasa lalu meninggalkan banyak kisah mengharukan. Salah satunya adalah  kisah kepahlawanan seorang bocah berusia 13 tahun bernama Jordan Rice.
Seperti  dikisahkan di laman Sydney Morning Herald, Kamis, 13 Januari 2011,  Jordan lebih mendahulukan adiknya untuk diselamatkan ketimbang  mementingkan dirinya sendiri.
Kebaikan  hati Jordan ini berakhir naas, bocah pemberani ini dan ibunya tewas  tersapu banjir bandang yang dikabarkan setinggi 8 meter, hampir  menyerupai tsunami.
Peristiwa  tersebut terjadi pada Senin, 10 Januari 2011, saat Jordan bersama  adiknya Blake, 10 tahun, dan ibunya Donna, tengah menuju ke Toowoomba  dengan mengendarai sebuah mobil. Mobil mereka mendadak mogok ketika  melalui sebuah genangan banjir di persimpangan jalan.
Khawatir  banjir bertambah parah, Donna menelepon sambungan darurat untuk meminta  bantuan evakuasi. Operator memerintahkan Donna untuk tetap di mobilnya,  menunggu sampai bantuan datang.
Namun, aliran banjir semakin deras dan meninggi, memaksa mereka bertiga menyelamatkan diri ke atap.
Air  yang semakin meninggi hampir merendam seluruh mobil. Pada saat itulah  seorang warga Warren McErlean, mempertaruhkan nyawanya untuk  menyelamatkan keluarga Rice. Dia mengikatkan dirinya dengan tali yang  tersambung ke sebuah tiang dan berjalan menyusuri banjir.
Ketika  sampai di mobil tersebut, Jordan meminta McErlean untuk membawa adiknya  terlebih dahulu, lalu kemudian ibunya. Dia mengatakan ingin  diselamatkan paling akhir. Namun, ketika McErlean membawa Blake ke  tepian, arus deras datang.
“Saya  memegang anak itu dengan satu tangan. Saya tidak melepaskannya, lalu  arus deras datang dan menyeret kami. Lalu ada seorang warga yang  menangkap kami dan mengangkat kami dari air. Ketika saya berbalik, saya  melihat tali saya putus dan mobil tersebut telah terguling. Mereka  hilang begitu saja,” kisah McErlean.
John  Tyson, kekasih Donna, mengatakan bahwa tindakan Jordan tersebut sangat  berani dan menyebutnya pahlawan. Dia mengatakan bahwa Jordan sebetulnya  takut sekali dengan air dan tidak bisa berenang. Namun, dia mengalahkan  rasa takutnya tersebut dan memilih untuk mendahulukan keselamatan adik  dan ibunya.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa menyelamatkan adiknya, padahal dia takut air,” ujar Tyson.
“Dia  adalah juara dari segala juara, pahlawan dari keluarga,” lanjut Tyson  mengenang Jason yang disebutnya hobi bermain musik dan menggambar.
source: http://indoomg.com/hebat-bocah-13-tahun-ini-jadi-pahlawan-saat-banjir/
source: http://indoomg.com/hebat-bocah-13-tahun-ini-jadi-pahlawan-saat-banjir/


 
 


0 komentar:
Posting Komentar